Senin, 23 Mei 2016

PRASASTI KEDUKAN BUKIT



PRASASTI KEDUKAN BUKIT

1.      Selamat Tahun Saka telah lewat 604, pada hari kesebelas
2.      paro terang bulanWaisakha Dapunta Hiyan naik  di
3.      perahu “mengambil siddhayatra”. Pada hari ketujuh paro terang
4.      bulan  Jyestha Dapunta Hiyan bertolak dari Minana
5.      sambil membawa dua laksa tentara dengan perbekalan
6.      sebanyak dua ratus (peti) berjalan dengan perahu dan yang
berjalan kaki sebanyak seribu
7.      tiga ratus dua belas datang di Mukha--p-
8.      dengan sukacita. Pada hari ke lima paro-terang bulan bulan Asadha
9.      dengan cepat dan penuh kegembiraan datang membuat wanua
10.  Sriwijaya. menang, perjalanan berhasil dan makmur senantiasa   

Pada tanggal 5 paro terang bulan Asadha (16 Juni 682 Masehi) perjalanan Dapunta Hiyan berhasil mendapatkan kemenangan,  untuk menandai kemenangan tersebut  didirikanlah  sebuah wanua atau perkampungan yang diberi nama Sriwijaya. Berdasarkan telaah  pada Prasasti Kedukan Bukit Wanua Sriwijaya yang didirikan pada tanggal 16 Juni 682 Masehi tersebut berlokasi di daerah Palembang sekarang.

Tanggal tersebut selanjutnya dijadikan acuan  hari jadi Kota Palembang yaitu 17 Juni 682, yang dikukuhkan  dengan  SK Walikotamadya Kepala Daerah No. 57/UM/WK,  tanggal 6 Mei 1972.  Palembang,  ibukota Provinsi Sumatera Selatan, adalah satu-satunya kota tertua di Indonesia yang mempunyai “akte  kelahiran” yang dipahatkan pada sebongkah batu kali yang dikenal dengan Prasasti Kedukan Bukit.

Prasasti lain yang menguatkan bahwa Sriwijaya berlokasi di Palembang adalah Prasasti Talang Tuo, yang berisi tentang pembangunan taman kerajaan Taman Sriksetra. Dan Prasasti Telaga Batu, yang  merupakan prasasti persumpahan tetapi didakamnya juga disebutkan  nama-nama  jabatan dan pegawai  dalam struktur birokrasi Kedatuan Sriwijaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar